Sabtu, 09 Juni 2012

MENGENAI NAMA-NAMA POHON JATI ( 2 DARI 3 )


Perihal pohon Jati  (ke 60 – 119)
(pupuh V.10 – V.16) 
            Sari Kabunan menyampaikan hormatnya, serta berterima kasih dan mohon berkah safa’at dari Maulana. Kemudian sang putri berkata: “Mengenai pohon yang meneduhi hamba, pohon yang tinggi besar dan rindang ini, pohon apakah gerangan namanya. Pohon ini sangat rindang dan teratur dedaunannya melindungi dari panasnya matahari.”  Pandita Idophi berkata: “Itu adalah isyarat bagimu, bahwa kelak yang akan menjadi tempat tinggalmu beserta anak cucumu adalah di depok Jati.
Jabaranta itu nama buah jati [ewohe], Jampana yang dipakai untuk tangga [titihan], Jangkrik yang dipakai untuk mengikis [kekerok], Jaler yang dipakai untuk sumpit [tulup], Jabrug itu tatalnya jati, Janggol-jati  itu jati yang dipenggal-penggal [kethokan], Janggal itu yang dipangkas [anutuh], Jagat itu kayu papan lantai kandang kuda atau jembatan atau langit-langit [tataban], Jamang itu yang dibuat pintu depan/pintu gerbang [lawang-kori], Jahil yang dipakai untuk tombak. Jambu itu jati yang dipakai untuk bidai, tutup, kerai [aling-aling], Jambelang itu jati yang dipakai untuk pamidangan, Jarem jati yang berganti baru [ingadeni], Jangkep jati yang dikubur [kinubur], Jambatan jati yang dipakai untuk tumpuan kaki [ancik-ancik], Janrem jati yang dicocokan di tanah [ceblokan], Jampel jati tutup, Jahib yang dipakai untuk panggal (permainan gasing), Janggal itu nama dari atap genting papan [sirap] jati, Jabel yang dipakai untuk sangkutan tombak [babangkol watang]. Jaletak itu serat jati [galit], Jaketra yang dipakai untuk pasak [pakunan], Jampar itu jati yang dipakai untuk bale, Jalun jati yang dipakai untuk merubah warna [pangluntur], Jaluwa jati yang dipakai untuk batu nisan [kikijing], Jatur jati yang dipakai untuk pagar tempat memelihara kijang [krapyak], Jaman jati yang dipakai untuk bangku [jati bangku], Jandela jati yang dipakai untuk jendela [tangkeban], Jangkung yang dipakai untuk tiang di perahu kecil [konthing], Jamu jati yang dipakai untuk obat [jati tatamban].  Yang dipakai untuk obat [den enggo tamba] jati Jajaring, Janturi itu jati yang dipakai untuk bagian atap [sunan], Jamban yang dipakai untuk tiang [panjer], Jalagra jati busuk, Jalure jati pegangan canting [garan canthing], Jangkerak jati bubuk [bubukan], Jahu jati remuk, Janapriga jati yang dipakai untuk galangan [jati galang], jati yang dipakai untuk menimba air [senggot] itu nama Jangkelit, Jangkelik yang dipakai untuk pengapit [pamipitan]. Jaburan alat yang dipergunakan tukang besi [centong pangirid besi], Janggit itu jati penggilingan, Jajambal jati yang dipakai untuk mengorek [kokodek], Jalan yang dipakai untuk pegangan sendok [garan irus], Jamal itu tongkat [teken] jati, Jalentik jati yang dipakai untuk tiang [epal], Jahe boneka kayu [golek kayu], Jangkelek jati hangus [tutung], Janggutur iku jati yang terendam di air [kelem ing wari], Jathis jati yang terbuang [kabuwang]. J]thus jati yang tidak dapat dimanfaatkan [tanpa guna gati], Janur itu jati yang bercahaya [acahya], Jangur jati yang dipakai untuk saka besar [aka gede] Jajahan jati dayung, yang dipakai untuk penunjang yang rusak [andar pana] disebut jati Jamparing, Jaramba jati yang dipakai untuk dudulang, Jamas jati yang dipakai untuk kursi kayu [korsi kayu], Jakja jati yang dipakai untuk batang tombak [jejering tumbak], Jangkar yang dipakai untuk patok penambat kapal [panancang palwa], Jamin jati yang dipakai untuk alas kaki [gamparan].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar